Monday, August 31, 2009

KISAH MANGKUK CANTIK, MADU DAN SEHELAI RAMBUT.





Rasulullah SAW, dengan sahabatnya Abu bakar ra, Umar ra, Utsman ra dan Ali ra, bertamu ke rumah Ali ra. Di rumah Ali ra istrinya Sayidatina Fatimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan mereka madu yang diletakan didalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut terikut didalamnya.



Baginda Rosulullah SAW kemudian meminta semua sahabatnya untuk membuat perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut).


Abu bakar r.a. berkata,"Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih sulit dari menjaga / meniti sehelai rambut ini.

Umar r.a. berkata,"kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut ini.

Utsman r.a. berkata,"ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menuntut ilmu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki lebih sulit dari meniti sehelai rambut ini.

Ali r.a. berkata,"tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu ini, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang kerumahnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut ini.

Fatimah r.ha. berkata," seorang wanita itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, wanita yang beriman lebih manis dari madu ini, dan mendapatkan wanita yang tak pernah terlihat oleh orang lain kecuali olah murimnya sendiri lebih sulit dari meniti sehelai rambut ini.


Rasulullah SAW berkata,"seorang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut ini.


Malaikat Jibril AS berkata,"menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menyerahkan diri,harta dan waktu untuk urusan agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut ini.


Allah S.W.T berfirman,"Surga- Ku lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut ini.

Sunday, August 16, 2009

sesungguhnya...

...SESUNGGUHNYA..

Sebenarnya hati ini cinta kepada Mu
Sebenarnya diri ini rindu kepada Mu
Tapi aku tidak mengerti
Mengapa cinta masih tak hadir
Tapi aku tidak mengerti
Mengapa rindu belum berbunga
Sesungguhnya walau ku kutip
Semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya walau ku siram
Dengan air hujan dari tujuh langit Mu
Namun cinta tak kan hadir
Namun rindu takkan berbunga
Ku cuba menghulurkan
Sebuah hadiah kepada Mu
Tapi mungkin kerana isinya
Tidak sempurna tiada seri
Ku cuba menyiramnya
Agar tumbuh dan berbunga
Tapi mungkin kerana airnya
Tidak sesegar telaga kauthar
Sesungguhnya walau ku kutip
Semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya walau ku siram
Dengan air hujan dari tujuh langit Mu
Namun cinta tak kan hadir
Namun rindu tak akan berbunga
Jika tidak mengharap rahmat Mu
Jika tidak menagih simpati
Pada Mu ya Allah
Tuhan hadiahkanlah kasih Mu kepadaku
Tuhan kurniakanlah rinduku kepada Mu
Moga ku tahuSyukur ku hanyalah milik Mu



LinkWithin

Related Posts with Thumbnails